Abella yang sudah dewasa. Dia menyuruh Claude, ksatria pribadinya, melakukan perbuatan cabul…. Claude, yang menyukai Abella, tidak bisa menolak perintahnya. “Vaginaku, Tidakkah kau ingin menghisapnya? Abella menekan bahu Claude sambil berkata. Claude berlutut tanpa perlawanan terhadap gerakannya. Bisa dibilang bahwa dia tidak bisa melawan. Meskipun Abella memiliki sisi usil, ini pertama kalinya dia mengucapkan kata-kata seperti itu. Claude merasa iri hingga pikirannya gelap karena tidak tahu dari mana Abella belajar kata-kata cabul semacam itu. “Haruskah aku menghisap penismu juga? Abella, tanpa mengetahui isi hati Claude, menarik kepalanya sambil berkata. Dia membimbing kepala Claude di antara kedua kakinya. Claude, yang tadinya kepalanya terkubur di lipatan gaun, mendongak dan menatap Abella sambil bertanya. “Apakah kau menyuruh orang lain melakukan ini?” “Kau dan aku sudah cukup umur untuk melakukan ini dengan siapa pun.” Abella Tertawa
Link donasi:
